Lebih dari 4 juta muslim melakukan ibadah umrah dalam 20 hari pertama bulan suci Ramadan. “Sejak awal Ramadan hingga hari ke-20, sebanyak 4,2 juta peziarah diizinkan untuk melakukan umrah di Masjidil Haram, sejalan dengan tindakan kesehatan,” kata Wakil Kepala di Kepresidenan Jenderal Urusan Dua Masjid Suci untuk Manajemen Jemaat, Osama bin Mansour.
Dikutip dari Gulf News oleh detikTravel, Sabtu (23/4/2022), bulan Ramadan biasanya merupakan puncak umrah. Peziarah diharuskan mendapatkan izin yang menentukan waktu umrah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
“Jemaah umrah harus mematuhi waktu yang diberikan untuk mereka,” kata dia.
Osama mengatakan lembaga kompeten telah mengoptimalkan kapasitas operasional mereka untuk melayani jemaah umrah selama bulan Ramadan. Termasuk penunjukan ke area Tawaf di mana kakbah berada. Baru-baru ini, otoritas Saudi melonggarkan langkah-langkah untuk melaksanakan umrah. Itu seiring pelonggaran sebagian besar pembatasan COVID-19.
Kementerian Haji dan Umrah telah mencabut beberapa tindakan pencegahan, seperti pembatalan izin saat salat di Masjidil Haram di Mekkah dan mengunjungi Masjid Nabawi Madinah. Selain itu, diberitakan sebelumnya oleh detikcom, menurut National News, para pendatang dari luar negeri tak lagi harus menunjukkan vaksinasi saat tiba di Arab Saudi. Selain itu, kewajiban menyertakan hasil tes PCR negatif untuk memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga telah dicabut.
